Bayangkan, Anda sudah capek-capek membuat sales page yang ciamik dengan bahasa copywriting yang persuasif, tapi gak ada satupun yang beli produk Anda, pasti nyesek kan?
Sudah susah payah menggiring trafik, tapi orang yang mampir hanya sekedar lihat-lihat tanpa beli apapun yang Anda tawarkan.
Itu semua bukan salah mereka, itu SALAH ANDA, sederhananya : mereka gak tertarik sama apa yang Anda jual, itu aja.
Coba Anda baca ulang copywritingnya, apakah ada 5 kesalahan copywriting ini pada sales page Anda.
Mari kita bahas satu per satu dan kita bahas bagaimana cara memperbaikinya.
Kalau Anda follow Instagram saya @jarhie, saya selalu menyarankan sebelum Anda menulis copy, pastikan Anda sudah punya target audiens yang jelas, siapa yang akan Anda bidik, bahasa apa yang mereka pakai, apa kebiasaannya, berapa usianya dan lain sebagainya.
Hal ini saya sarankan agar copy Anda gak salah sasaran, calon customer Anda bisa tertarik dalam sekali baca.
Contoh, kalau Anda jualan mobil keluarga, mungkin Anda akan menyasar ayah dari keluarga tersebut, padahal kalau Anda riset lebih dalam, menurut study ada 82% ibu-ibu yang punya kekuatan dalam menentukan mobil mana yang harus dibeli.
Jika Anda mengira targetnya adalah bapak-bapak, maka Anda akan buat copy sesuai karakter mereka, otomatis jualan Anda gak laku, karena target yang pas adalah ibu-ibu.
Btw, ilustrasi diatas hanyalah contoh, poinnya adalah jangan salah menentukan target copy Anda.
Lakukan riset yang mendalam.
Pastikan Anda tau menulis untuk siapa, lakukan riset sebanyak-banyaknya, makin banyak data yang Anda dapat, makin tajam copywriting Anda.
Anda ingat kapan pertama kali Anda mempelajari copywriting? Coba Anda ingat-ingat, apa yang paling membuat Anda semangat saat mengetahui beberapa teknik dalam copywriting?
Biasanya, bagi mereka yang baru belajar copywriting, mereka terlalu fokus pada cara penyampaian sebuah copy, bagaimana cara mengomunikasikan sebuah pesan agar terlihat lebih keren.
Dan itu step yang SALAH.
Hal pertama yang harus Anda perhatikan adalah pesan apa yang akan Anda sampaikan ke audiens, setelah itu baru bagaimana cara menyampaikannya.
Jangan kebalik!
Jika Anda mempelajari copywriting tingkat lanjut, maka pertanyaan sebenarnya yang harus Anda jawab adalah “Apa yang sebenarnya ingin di dapatkan oleh audiens Anda”.
Apakah audiens Anda ingin membaca fitur? Atau kan mereka ingin mengetahui benefit dari produk Anda?
Tentu mereka ingin mengetahui manfaat apa saja yang akan mereka dapatan kalau membeli produk Anda, maka fokus pada itu.
Anda sudah tau apa yang harus Anda tulis dalam sales page Anda, ya benar, Anda harus menulis benefit sesuai anjuran nomor 2 tadi.
Tapi ingat, jangan mentang-mentang harus menampilkan benefit, Anda jadi over, terlalu banyak mencantumkan benefit dalam copy.
Kenapa gak boleh terlalu banyak mencantumkan benefit?
Fokus pada beberapa benefit unggulannya saja, sampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti, jangan terlalu lebay dan jangan terlalu panjang.
Saya akui untuk menulis sales page yang menjual sangatlah melelahkan, itu sebabnya banyak copywriter yang kehilangan kekuatannya menjelang akhir copy.
Pembukaan dia semangat, pertengahan masih semangat, tapi menjelang akhir, semangatnya turun dan membuat copywritingnya terasa hambar, gak nonjok, gak bikin orang mau beli.
Bisa karena capek atau faktor lainnya.
Setelah Anda selesai menulis sales copy, periksa lagi kalimat per kalimatnya, atau kalau Anda merasa lelah, maka lakukan kegiatan ini esok harinya pas otak masih fresh.
Fokuskan perhatian Anda pada baris-baris akhir yang kemungkinan besar kehilangan power saat Anda menuliskannya, kemudian perbaikilah.
Kesalahan yang umum terjadi dalam dunia copywriting adalah terlalu terkesan memaksa, mirip seperti salesman, memegang pendirian dan memaksakan keinginan yang penting jualannya laku.
Hal demikian sebaiknya Anda hindari.
Saya selalu menyarankan agar menggunakan bahasa ngobrol dalam menulis copy, tujuannya supaya audiens merasa lebih dekat dengan kita, tidak meresa dipaksa, alhasil jualan pun akan jauh lebih mudah.
Itulah beberapa kesalahan copywriting yang sering terjadi, Anda sudah tau poinnya, maka hindari itu semua.
Ditulis oleh: